Proses produksinya menggunakan metode cap dan metode tulis,
dengan bahan pewarna sintetis maupun pewarna alami.
Khusus pewarnaan alami. kita membutuhkan beberapa langkah
dan tahapan yang berkesesuaian dengan tujuan pewarnaan,
ketebalan warna alam beserta kelembutan warna yang rapi dan tak terputus.
Tulis dan Cap Adalah Dua Teknik Membatik Yang Menjadi Warisan Budaya Indonesia.
Dua Teknik Ini Pula yang Membuat UNESCO Memasukkan BATIK
dalam DAFTAR Masterpiece of Oral dan Intangible Heritage of Humanity (2009)
Bukan Teknik Cetak Printing.
Sayang Masih Banyak Kalangan Yang TIDAK Memahami Hal Ini.
Meski tak memiliki tradisi batik, dusun yang teletak di utara Candi Borobudur ini telah mampu memproduksi batik. Rumah Kepala Dusun Gendingan pun dijadikan showroom sekaligus workshop, dimana pengunjung dapat belajar membuat batik tulis.
Adalah Jack Priyana, warga lokal, yang menggiatkan aktivitas membatik di Desa Borobudur. Sejak pertengahan 2012, kelompok ini berhasil mengajukan rancangannya untuk digunakan sebagai pengganti sarung printing yang digunakan kini.
Bahan yang digunakan adalah santung, kain lembut yang adem di kulit. Proses produksinya menggunakan metode cap, dengan bahan pewarna sintetis. Motif batik didapat Jack dari eksplorasi pahatan relief yang terdapat di Candi Borobudur. Motif ini dinamai Mandala Borobudur.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar