Minggu, 09 Oktober 2016

BATIK Printing KOK DI BANGGAKAN (1)

Maestro Kita
Maestro Pandai BATIK KITAB 
Sejak 2011 - Sekarang




Ferry Sugeng Santoso (34) atau yang memiliki julukan Ki Joyo ini memiliki caranya sendiri untuk ikut melestarikan warisan budaya. Pria kelahiran Pasuruan 24 April 1980 ini menuangkan keindahan alam di Kabupaten Pasuruan dalam bentuk karya batik yang memiliki nilai seni serta nilai jual yang tinggi.
Dengan tangan terampilnya, ia bisa mampu menghasilkan karya seni batik berukuran 2,5 meter persegi yang laku dijual dengan harga Rp 25 Juta. Karya-karya batiknya yang ia sebut memiliki filosofi itu juga banyak digemari oleh warga Singapura dan Malaysia.
Ditemui saat mengikuti pameran di gedung sentra bordir, Kecamatan Bangil, pria berkacamata ini menceritakan awal ia merintis usahanya. Ia mengaku sebagai seorang perajin batik tulis dengan konsep pewarnaan yang alami. Dia memanfaatkan bahan-bahan di alam untuk ia jadikan sebagai pewarna batik alami.
Sedangkan motif-motif batik yang ia hasilkan, terinsipirasi dari keindahan alam di Kabupaten Pasuruan. Misalnya keindahan gunung bromo yang dilihat dari penanjakan yang berada di Pasuruan. Sebagai contoh, dia membuat batik yang ia beri nama batik  Pakrida, singkatan dari Penanjakan dan Krisan Sedap Malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar